
TRIBUN JAKARTA/GLERY LAZUARDI
Sebanyak 11 pemain PSMS Medan di bawah PT Liga Indonesia, mengadukan nasib mereka ke PSSI, Rabu (12/6/2013).
TRIBUNNEWS.COM - Gara-gara tidak memiliki uang untuk membeli tiket pesawat ke Jakarta, pemain-pemain PSMS Medan tidak memenuhi panggilan kedua dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI hari ini, Rabu (24/7).
Akhirnya para pemain tim berjuluk Ayam Kinantan itu hanya mengirim surat pernyataan kepada Komdis PSSI. Demikian dikatakan kiper PSMS Medan, Irwin Ramadhana kepada Berita Kota Super Ball, Rabu (24/7).
"Dalam surat itu, kami menceritakan kronologis dugaan pengaturan skor oleh pengurus PSMS, tunggakan gaji, sampai unjuk rasa ke PSSI terkait tunggakan gaji kami sampai 9 bulan," kata Irwin.
Irwin mengaku bahwa sebelum mengirim surat itu, pihaknya berusaha berkonsultasi dengan menelepon CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono. Namun tidak kunjung diterima.
"Maksudnya kami hendak bertanya bagaimana cara yang baik untuk menjelaskan kepada Komdis PSSI. Akhirnya kami putuskan untuk kirim surat saja," ujar Irwin.
Irwin menambahkan sampai saat ini pengurus dan Ketua Umum PSMS Medan, Indra Sakti belum memberi kabar terkait pelunasan tunggakan 9 bulan gaji.
Meski demikian, Irwin dan sekitar 40-an pemain lain tetap akan memperjuangkan hak mereka sampai kapan pun.
"Itu hak kami, maka sampai kapan pun akan kami kejar. Berbagai cara akan kami tempuh, mungkin saja ke jalur hukum atau melaporkan ini ke Komnas HAM atau ke institusi olahraga yang ada di Indonesia," tambahnya.
Irwin menilai pengurus PSMS dan Indra Sakti tidak bertanggungjawab. Sehingga nasib para pemain PSMS jadi terlunta-lunta.
"Kasihan para pemain PSMS mereka tidak memiliki uang untuk menghidupi anak istrinya. Padahal sebentar lagi lebaran," jelas Irwin.
Oleh karena itu, Irwin berharap peran PSSI dan PT Liga Indonesia untuk memberikan solusi.
"Kami sangat mengharapkan gaji diberikan. Negosiasi pun tetap dilakukan.
PSSI sebagai institusi tertinggi sepakbola seharusnya bisa memberikan jalan keluar atas masalah yang kami hadapi saat ini. Kepada siapa lagi kami harus mengadu," terang Irwin.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball

Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Tweet |
comments powered by Disqus