Ada daerah yang tidak ada kompetisi sepakbola sama sekali.
JAKARTA, Jaringnews.com - Mantan pemain timnas Indonesia, Yeyen Tumena, menilai sudah saatnya PSSI memiliki pencari bakat (talent scout) untuk mencari bibit-bibit potensial sepakbola yang tersebar di pelosok Tanah Air. Tujuannya, sambung Yeyen, agar pemain yang memiliki bakat bisa diikutkan dalam seleksi nasional untuk memperkuat timnas. 'Kebanyakan para pemain yang ikuti seleksi nasional karena ikatan nepotisme. Harusnya sih PSSI mempunyai pencari bakat. Karena kalau Badan Tim Nasional (BTN) itu hanya sebagai user atas ajuan dari pelatih,' ujar Yeyen kepada Jaringnews.com di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (8/7). Yeyen mengakui, pencarian bakat dalam negeri masih terkendala beberapa hal, salah satunya kompetisi di berbagai daerah Indonesia yang tidak berjalan baik. Bahkan, ada daerah yang tidak ada kompetisi sepakbola sama sekali. 'Kemungkinan besar kompetisi tidak berjalan karena tidak ada dana atau memang pengurusnya malas. Daerah-daerah yang kompetisinya berjalan seperti Jatim, Jawa tengah dan Jakarta berjalan dengan baik. Maka jangan heran, kalau para pemain timnas bayak disuplai dari daerah-daerah itu,' ujarnya. Lebih lanjut Yeyen mengatakan, pembinaan sepakbola di daerah untuk saat ini masih bisa dilakukan oleh klub-klub besar yang sedang berkompetisi di kompetisi tertinggi Indonesia, tidak terkecuali Indonesia Super League (ISL). 'Seperti klub di ISL, mereka punya U-13, U-16 dan U-21 nya. Nah, SSB yang ada di sekelilingnya yang menyuplai pemain,' ungkapnya. Menurut pria kelahiran Padang ini, jika pembinaan sepakbola Indonesia sudah merata bukan mustahil keinginan Indonesia mempunyai timnas yang tangguh bisa terwujud. 'Ini tanggung jawab kita semua bukan hanya PSSI. Semua anak bangsa daerah mempunyai peluang sama untuk masuk ke timnas,' tandasnya.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Tweet |
comments powered by Disqus