Rencana PSSI untuk membatasi kuota pemain asing di kompetisi musim depan, rupanya mendapat dukungan dari Arema. Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager Arema Cronous, Ruddy Widodo.
Hanya saja sampai berakhirnya bulan September 2013, PSSI belum juga memutuskan kuota pemain asing di Indonesian Super League (ISL) musim depan.
Konon PSSI masih menimbang-nimbang dua opsi, berkaitan dengan pembatasan kuota pemain asing untuk kompetisi musim depan. Opsi pertama yakni kuota pemain asing musim depan masih sama dengan kuota musim lalu.
Artinya dalam opsi pertama setiap klub bisa merekrut maksimal tiga pemain asing non-Asia-Australia dan dua pemain asing Asia-Australia, namun hanya tiga pemain yang bisa tampil bersama dalam satu pertandingan.
Sementara itu opsi kedua hanya tiga pemain asing yang bisa direkrut klub untuk melakoni Liga Super Indonesia musim depan.
Dalam opsi kedua ini PSSI tidak membatasi asal pemain asing, artinya klub bisa merekrut tiga pemain asing non-Asia-Australia atau tiga pemain itu berasal dari Asia-Australia.
Menanggapi hal tersebut, Ruddy Widodo menilai jika opsi pertama hanya menghamburkan uang, pasalnya kontrak pemain asing lebih tinggi daripada pemain lokal.
Menurut Ruddy klub berharap bisa memaksimalkan semua pemain asingnya. Bila PSSI mengubah pola pemain asing, maka Arema Cronous akan memilih opsi kedua.
Opsi kedua menurut Ruddy lebih realistis dibandingkan dengan opsi pertama. Dengan hanya merekrut tiga pemain asing, klub bisa memaksimalkan pemain lokalnya.
Dengan demikian pengurangan kuota pemain bisa membantu pemain lokal untuk lebih mengembangkan potensi yang dimilikinya di liga nasional.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Tweet |
comments powered by Disqus