Di Indonesia Super League (ISL) musim ini, Persija Jakarta lebih banyak mengandalkan para pemain muda untuk bertarung di kompetisi. Meskipun pada awalnya sempat mengalami kesulitan, namun lambat laun performa para talenta muda Macan Kemayoran mulai membaik. Manajemen dan jajaran pelatih Persija pun dibikin puas dengan aksi mereka.
Memasuki ISL musim 2013, Persija memang masih terkendala banyak masalah, terutama persoalan finansial. Akibat menunggak gaji sejumlah pemain, para pilar tim ibukota seperti Leo Saputra, Ramdani Lestaluhu, Andritany Ardhiyasa, Hasim Kipuw, Octavianus, Precious Emuejeraye, hingga sang kapten Bambang Pamungkas tidak lagi berada di Persija.
Beruntung tim kebanggaan Jakmania ini masih bisa mengamankan beberapa pemain kunci yang bersedia bertahan, semisal Ismed Sofyan, Robertino Pugliara, Johan Juansyah, Rahmat Afandi, Galih Sudaryono, juga Fabiano Beltrame.
Untuk menghemat pengeluaran, Persija pun terpaksa memaksimalkan sejumlah pemain muda yang rata-rata masih sangat minim pengalaman, sebut saja Defri Rizki, Syahrizal, Fery Komul, Rudi Setiawan, Syahroni, Delton Stevano, Anindito, Adixi Lenzivio, dan lain-lain.
Ternyata, penampilan para pemain debutan tersebut tidak mengecewakan, terutama di putaran kedua dan setelah kedatangan Benny Dollo untuk menggantikan Iwan Setiawan yang mundur dari kursi pelatih kepala Persija.
Selain itu, kedatangan para pemain baru seperti Emmanuel Kenmogne, Ahmad Alfarizi, M. Ilham, Rohid Chan, serta kembalinya Andritany Ardhiyasa membuat Persija mampu bangkit dan akhirnya lolos dari jeratan degradasi dengan menempati posisi ke 11 di klasemen akhir ISL 2013.
“Kami merasa cukup puas dengan bagaimana kinerja para pemain muda Persija yang ada saat ini. Mereka memang awalnya minim pengalaman bertanding di kompetisi papan atas Indonesia seperti ISL, tapi saya yakin jika mereka memiliki prospek yang baik di masa yang akan datang,” ujar asisten pelatih Blitz Tarigan.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Tweet |
comments powered by Disqus