Arema memang sukses menyedot perhatian Aremania dalam laga menjamu Barito Putera yang berkesudahan imbang 1-1. Konon dana yang didapat panpel dalam laga di Stadion Kanjuruhan Minggu (1/9/2013) lalu, sekitar 1 Miliar Rupiah.
Namun Panpel dan Arema juga terancam mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI. Pasalnya dalam laga itu beberapa penonton menyalakan flare dan kembang api.
Penyalaan flare di menit 87 mengakibatkan laga berhenti. Kepulan asap yang memenuhi lapangan mengakibatkan laga berhenti.
Ketika dimintai konfirmasinya Ketua Panpel Arema Cronous, Abd Haris mengaku pasrah bila Komisi Disiplin (Komdis) memberi sanksi untuk Singo Edan.
Bila Komdis memberi sanksi, kemungkinan lebih besar dibandingkan sanksi sebelumnya. Tim kebanggaan Aremania ini pernah kena denda Rp 25 juta, lalu Rp 50 juta dan Rp 75 juta saat melakoni laga home.
Sesuai jadwal PT Liga Indonesia (PT LI), selanjutnya Arema akan menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan pada Kamis (5/9/2013).
Saat ditanya kemungkinan mendapat sanksi laga usiran atau tanpa penonton, Haris enggan menanggapinya. Menurutnya Panpel menunggu kepastian dari Komdis.
Selain itu Panpel juga harus konsentrasi mempersiapkan laga home terakhir Singo Edan. Pria yang juga kepala UPTD Stadion Kanjuruhan ini berharap Aremania menyadari segala ketentuan pertandingan.
Menurutnya Panpel mempersilakan Aremania berkreasi untuk memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya, tapi kreativitas itu tidak merugikan Panpel, tim, dan pihak lain.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Tweet |
comments powered by Disqus