Jadwal Liga Inggris

Liga Inggris telah memasuki musim kompetisi 2012-2013 berikut adalah jadwal eksklusifnya

Olivier Giroud Wallpaper

Arsenal’s new French born striker is known for his size, physical style of play and heading ability. Giroud made his name during his two year spell at Montepiller, between 2020 and 2012, netting 33 goals in 71 appearances. previously, Giroud plied his trade at Grenoble and Tours respectively.

Tampilkan postingan dengan label pssi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pssi. Tampilkan semua postingan

Solo Siap Jadi Ajang Perang Timnas PSSI Vs KPSI

Timlo NetSolo Siap Jadi Ajang Perang Timnas PSSI Vs KPSITimlo NetSolo – Kota Solo siap menyambut sebuah pertandingan spektakuler. Stadion Manahan siap menjadi ajang pertandingan Tim Nasional sepakbola Indonesia bentukan PSSI melawan Timnas bentukan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).


comments powered by Disqus

Ini Alasan FIFA Bantu PSSI Bikin Tempat Latihan

Inilah.comIni Alasan FIFA Bantu PSSI Bikin Tempat LatihanInilah.comApa alasannya? Selasa (20/8/2013) WIB, PSSI melalui sekretaris jenderal (Sekjen), Joko Driyono, mengumumkan Indonesia mendapat kesempatan membangun fasilitas pemusatan latihan berstandar internasional lewat program Goal Project FIFA 2013.


comments powered by Disqus

PSSI Desak LPIS Melunasi Kewajiban ke Klub

Jaring NewsPSSI Desak LPIS Melunasi Kewajiban ke Klub-klub Kompetisi IPLJaring NewsSeperti yang sudah dijanjikan sebelumnya. JAKARTA, Jaringnews.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta operator Indonesia Primer League (IPL) yakni Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) segera menuntaskan kompetisi IPL.


comments powered by Disqus

PSSI Tunda Keberangkatan Ke PSMS Medan Setelah Idul Fitri

Sidomi NewsPSSI Tunda Keberangkatan Ke PSMS Medan Setelah Idul FitriSidomi NewsSetelah dikabarkan akan segera menyambangi markas PSMS di Medan, namun Komdis PSSI menunda keberangkatan tersebut hingga setelah lebaran. Hal itu karena Komdis menghormati kesibukan pemain PSMS dalam menyambut hari raya Idul Fitri.


comments powered by Disqus

PSSI Bentuk Tiga Task Force untuk Jalankan Program

Inilah.comPSSI Bentuk Tiga Task Force untuk Jalankan ProgramInilah.comgoalisme.asia, Jakarta - PSSI akan membentuk sejumlah gugus tugas (task force) untuk menjalankan sejumlah program revitalisasi dan perubahan manajemen maupun anggota. Hal tersebut diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI 2013.


comments powered by Disqus

PSSI Lunasi Utang Riedl Sebesar Rp 1,2 Miliar

Suara Merdeka CyberNewsPSSI Lunasi Utang Riedl Sebesar Rp 1,2 MiliarSuara Merdeka CyberNewsJAKARTA, suaragoalisme.asia - PSSI masih memiliki utang kepada mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl sebesar Rp 1,2 miliar. Induk sepak bola nasional tersebut memastikan segera melunasi tanggungan itu setelah mendapat tekanan dari FIFA.


comments powered by Disqus

PSSI Beri Sanksi, Persema Melunak!

Sidomi NewsPSSI Beri Sanksi, Persema Melunak!Sidomi NewsSanksi yang dijatuhkan PSSI kepada Persema, akhirnya diterima oleh manajemen. Alhasil kini Persema tak lagi ngotot meminta diperbolehkan bermain pada kompetisi kasta tertinggi, Indonesian Super League (ISL) musim kompetisi mendatang.


comments powered by Disqus

Sikap Persema Melunak Terkait Sanksi dari PSSI

Kamis, 25 Juli 2013 | 19:55 WIB



Pesepakbola Persema Yogi Syaiful Rizal berebut bola dengan pesepakbola PSLS Lhokseumawe Raul Carlos dalam laga lanjutan Indonesia Premier League di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, (8/7). TEMPO/Aris Novia Hidayat


goalisme.asia, Malang- Sikap manajemen Persema Malang mulai melunak terkait sanksi yang diberikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Persema tak lagi ngotot meminta diperbolehkan bermain pada kompetisi kasta tertinggi, Liga Super Indonesia atau LSI, musim kompetisi mendatang. Namun, Persema masih menolak turun ke liga amatir dan hanya bersedia bermain di kompetisi Divisi Utama.Dito Arief, Pejabat Sementara Chief Executive Officer (CEO) PT Singosari Sakti Indonesia, operator Persema, mengatakan, sikap lunak manajemen merupakan respon terhadap saran dan kritik pecinta sepak bola di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) yang meminta Persema berbesar hati menerima sanksi yang diberikan PSSI. "Banyak faktor yang melandasi saran dan kritik mereka, tapi itu baik bagi kami," kata Dito, di Malang, Kamis, 25 Juli 2013.Menurut Dito, tim berjuluk Bledheg Biru itu harus bersikap realistis. Persema sedang terpuruk. Keuangan Persema sekarang cekak sehingga kesulitan menggaji pemain dan pelatih. Dampaknya, seluruh pemain asing dilepas, sejumlah pemain senior hengkang, hingga menyisakan dua pemain senior (Muhammad Kamri dan Irfan Raditya) dan selebihnya pemain muda. Saat ini Persema menempati posisi ke-14 dari 16 tim peserta kompetisi Liga Prima Indonesia atau LPI. Kondisi buruk yang dialami Persema merupakan buntut konflik dualisme PSSI. Bersama Persebaya 1927, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makassar, Persema hijrah dari kompetisi LSI ke LPI. Dampaknya, dalam kongres di Bali pada 2011, PSSI era Nurdin Halid menjatuhkan sanksi turun kasta ke Divisi Tiga untuk Persema, Persebaya, dan Persibo. Sanksi ini belum dicabut hingga Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, 17 Maret 2013 lalu. Nasib ketiga tim pun tak dibahas dalam Rapat Tahunan PSSI di Surabaya pada 17 Juni 2013. Nasib ketiga tim menjadi terkatung-katung.Sekretaris Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Malang, Haris Tofly, mendukung sikap dan keinginan manajemen Persema. PSSI sangat siap menerima kembalinya Persema. Perjuangan manajemen Persema untuk bisa bertahan di kompetisi kasta tertinggi mustahil dikabulkan PSSI. "Kalau masalah Persema dikembalikan ke Pengcab, dan Persema mau, kami siap menerimanya," kata Haris. Haris mengatakan bahwa pengurus PSSI Kota Malang sudah bertemu dengan pengurus PSSI pusat, yang dipimpin Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Matalitti. La Nyalla menyarankan Persema kembali berkiprah dari Divisi Tiga atau liga amatir dengan alasan Persema masih menanggung salah dan dosa karena membangkang. "Pak Nyalla bilang bila Persema mau ke liga amatir, maka Pengcab boleh mengelolanya," ujar Haris. Ia optimistis Persema bersedia kembali dikelola PSSI Kota Malang pada tahun depan. Alasannya, selain kondisi Persema yang sedang terpuruk, ada perjanjian pengelolaan Persema selama lima tahun oleh pihak luar. Perjanjian itu akan berakhir pada 2014.ABDI PURMONO



comments powered by Disqus

Pemain PSMS Kirim Surat ke Komdis PSSI


TRIBUN JAKARTA/GLERY LAZUARDI


Sebanyak 11 pemain PSMS Medan di bawah PT Liga Indonesia, mengadukan nasib mereka ke PSSI, Rabu (12/6/2013).




TRIBUNNEWS.COM - Gara-gara tidak memiliki uang untuk membeli tiket pesawat ke Jakarta, pemain-pemain PSMS Medan tidak memenuhi panggilan kedua dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI hari ini, Rabu (24/7).


Akhirnya para pemain tim berjuluk Ayam Kinantan itu hanya mengirim surat pernyataan kepada Komdis PSSI. Demikian dikatakan kiper PSMS Medan, Irwin Ramadhana kepada Berita Kota Super Ball, Rabu (24/7).


"Dalam surat itu, kami menceritakan kronologis dugaan pengaturan skor oleh pengurus PSMS, tunggakan gaji, sampai unjuk rasa ke PSSI terkait tunggakan gaji kami sampai 9 bulan," kata Irwin.


Irwin mengaku bahwa sebelum mengirim surat itu, pihaknya berusaha berkonsultasi dengan menelepon CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono. Namun tidak kunjung diterima.


"Maksudnya kami hendak bertanya bagaimana cara yang baik untuk menjelaskan kepada Komdis PSSI. Akhirnya kami putuskan untuk kirim surat saja," ujar Irwin.


Irwin menambahkan sampai saat ini pengurus dan Ketua Umum PSMS Medan, Indra Sakti belum memberi kabar terkait pelunasan tunggakan 9 bulan gaji.


Meski demikian, Irwin dan sekitar 40-an pemain lain tetap akan memperjuangkan hak mereka sampai kapan pun.


"Itu hak kami, maka sampai kapan pun akan kami kejar. Berbagai cara akan kami tempuh, mungkin saja ke jalur hukum atau melaporkan ini ke Komnas HAM atau ke institusi olahraga yang ada di Indonesia," tambahnya.


Irwin menilai pengurus PSMS dan Indra Sakti tidak bertanggungjawab. Sehingga nasib para pemain PSMS jadi terlunta-lunta.


"Kasihan para pemain PSMS mereka tidak memiliki uang untuk menghidupi anak istrinya. Padahal sebentar lagi lebaran," jelas Irwin.


Oleh karena itu, Irwin berharap peran PSSI dan PT Liga Indonesia untuk memberikan solusi.


"Kami sangat mengharapkan gaji diberikan. Negosiasi pun tetap dilakukan.


PSSI sebagai institusi tertinggi sepakbola seharusnya bisa memberikan jalan keluar atas masalah yang kami hadapi saat ini. Kepada siapa lagi kami harus mengadu," terang Irwin.


Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball


comments powered by Disqus

Komisi Disiplin PSSI Plin Plan


TRIBUNNEWS.COM - Komisi Disiplin PSSI masih menunda keputusan terkait kasus pelemparan bus rombongan Persib Bandung, Juni lalu.


Ini semakin membuktikan lembaga regulasi sepak bola Tanah Air itu plin-plan atau tidak tegas mengambil keputusan.


Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Pandjaitan menyatakan pihaknya belum bisa membuat keputusan. Alasannya, lagi-lagi karena hasil investigasi dari kepolisian belum juga keluar.


"Belum ada putusan hari ini, Komdis masih bekerja menyelesaikan permasalahan yang ada. Mungkin pekan depan baru ada putusan," ucapnya melalui pesan singkat via ponsel.


Komdis mengadakan sidang di Kantor PSSI, Rabu (23/7), siang. Namun, setelah selesai Hinca beserta anggota termasuk Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus keluar mengendap-endap dari ruang sidang.


Hampir tidak ada seorang wartawanpun yang melihat keduanya keluar meninggalkan Kantor PSSI. Ferry Paulus pun tidak menjawab pesan singkat maupun telepon dari wartawan. Ketidakterbukaan Komdis dan Persija kian meruncingkan dugaan adanya "kesepakatan internal" yang mungkin dilakukan untuk menggagalkan kemungkinan sanksi yang mungkin dilayangkan kepada manajemen Persija.


Sebelumnya Komdis PSSI telah menerima sejumlah bukti penguat dari manajemen klub Persib Bandung berupa rekaman video dan foto-foto kejadian.


Hinca berharap pihak kepolisian segera menyelesaikan investigasi untuk mengidentifikasi pelaku. Karena, hingga sejauh ini belum bisa dipastikan pelaku adalah Jakmania karena belum ada bukti konkret.


"Tidak fair kami memberikan hukuman kepada Persija kalau memang bukan orang The Jakmania pelakunya. Kalau jelas siapa pelaku baru bisa kita hukum," ujarnya.


Sebelumnya, Ketua Komdis Hinca Panjaitan menyatakan kemungkinan bersar keputusan akan diumumkan, Rabu (10/7), namun direncanakan mundur hingga Jumat (12/7).


Kemudian putusan kembali ditunda memenuhi permintaan dari pihak Persija yang menekankan pentingnya hasil investigasi dari pihak kepolisian. Sejauh ini, polisi belum bisa mengidentifikasi pelaku pelemparan bus rombongan Maung Bandung, yang dalam CCTV terlihat tidak tampak mengenakan atribut suporter Persija.


Tetapi dugaan tetap mengarah kepada Jakmania, sebutan pendukung Persija. Jika merujuk pada Pasal 73 dan 74 Kode Disiplin PSSI, panitia pelaksana pertandingan Persija dianggap bertanggung jawab penuh atas kejadian yang menyangkut bus Persib itu.


Kedua pasal itu mengatur mengenai tanggung jawab klub dan organisasi pelaksana pertandingan mencegah kerusuhan dan gangguan atas ketertiban dan keamanan.


Jika terbukti ada kelalaian, sanksi yang mungkin dijatuhkan yakni berupa denda hingga pelarangan pertandingan dihadiri penonton.


Seperti diketahui, duel antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung yang rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (22/6), batal digelar.


Pembatalan pertandingan dilakukan mengingat adanya insiden penyerangan terhadap bus Maung Bandung yang hendang menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 22 Juni silam.


Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball


comments powered by Disqus

Surat Panggilan Kedua Oleh Komisi Disiplin PSSI Diterima

Surat Panggilan Kedua Oleh Komisi Disiplin PSSI Diterima


MEDAN-Surat panggilan kedua dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada skuad PSMS akhirnya diterima, Senin (22/7) lalu. Berbeda dari rencana Komdisi sebelumnya untuk menunda sidang hingga Jumat (26/7), kali ini lebih cepat dua hari yakni pada Rabu (24/7). Pemain, pelatih, dan official harus menghadiri sidang di kantor PSSI komplek Senayan Jakarta.


Surat bernomor 1587/UDN/873/VII-13 per tanggal 22 Juli itu diberikan Ketua Umum PSMS PT Liga Indonesia (LI) Indra Sakti Harahap, kepada Pelatih Kepala PSMS LI Suharto AD, yang hadir saat acara buka puasa bersama SmeCK Hooligan di pelataran parkir Stadion Teladan Medan, Senin (22/7). Namun Indra seakan tak bertanggung jawab atas surat pemanggilan tersebut. Sebatas meneruskan surat panggilan, ia memastikan tak mau membiayai akomodasi pemain, pelatih, maupun official ke Jakarta. Karena itu hampir dipastikan skuad tidak akan mampu berangkat ke Jakarta.


Suharto AD mengungkapkan hasil pembicaraannya dengan Indra. "Setelah surat itu diberikan, saya langsung tanya sama Indra soal tiket kami ke Jakarta. Tapi ia malah menjawab tidak mampu untuk membiayai," tutur Suharto, saat ditemui di Jasdam I/BB.


Padahal sejatinya tugas membiayai tim memenuhi kewajiban sidang PSSI merupakan tanggung jawab Indra sebagai ketua umum. "Tapi ia Ketua Umum PSMS Medan. Kalau tidak sanggup, ya harus cari solusi. Atau sampaikan ke PSSI tidak sanggup. Jangan nantinya kami disalahkan karena dianggap tidak mau mengikuti sidang," jelas pelatih berkepala plontos itu.


Menurut pelatih PSMS selama tiga musim beruntun itu, pihaknya tidak ingin dikambinghitamkan karena tidak mampu memenuhi panggilan untuk agenda pengaturan skor dan demo pemain di Jakarta. Namun apa daya tanpa adanya pembayaran gaji dan kondisi finansial yang lemah tak memungkinkan tim bertolak ke Jakarta. "Kalau kami ditanya, sangat mau, tapi apa daya. Jika berangkat, kami akan beberkan semua kebenaran. Tapi apa memang ada pihak menginginkan kami tidak berangkat?" ungkap Suharto.


Selain berharap tanggung jawab Indra, tim juga bukannya tidak berusaha mencari pendanaan dari pihak yang mau membantu. Namun hasilnya nihil. Sekretaris Tim Fityan Hamdy, mengatakan, dua pekan sejak dikirimkannya surat penundaan sidang, seluruh manajemen tersisa dan pelatih sudah mencoba. "Sudah kami upayakan ke sana-sini mencari simpati untuk mengungkap kebenaran ini. Tapi memang belum dapat," beber Fityan. Selanjutnya tim akan menerbitkan surat pembelaan/klarifikasi terkait yang diminta PSSI dalam surat pemanggilan. "Mereka memanggil kami terkait gagal berangkat ke Bengkulu dan percobaan pengaturan skor. Jadi kalau kami tak bisa berangkat, mengirimkan surat adalah solusinya. Tapi terlebih dahulu kami akan berusaha menelpon Pak Joko terkait ini. Pasalnya dalam surat yang dikirimkan itu, surat klarifikasi paling lambat 10 Juli, padahal ini sudah 23 Juli. Tapi sampai tadi sore nggak diangkat," tandas Fityan.


Sebelumnya, sidang direncanakan Jumat (12/7) lalu. Namun dengan alasan tidak ada dana, skuad tak mampu memenuhinya dan meminta penundaan sidang hingga dua pekan setelahnya. (don)




comments powered by Disqus

PSSI Mengundang ke Jakarta, Pemain PSMS Medan Tak Punya Biaya


PSSI mengundang para pemain PSMS Medan yang belum memperoleh gaji dari manajemen timnya untuk datang ke Jakarta pada Rabu (24/7/2013). Namun, para punggawa tim Ayam Kinantan ini tidak bisa memenuhi panggilan PSSI karena tidak punya biaya untuk ongkos ke ibukota. Belum dibayarkannya gaji selama 10 bulan membuat kondisi keuangan para pemain PSMS Medan tersebut morat-marit.


"Bagaimana mungkin kami bisa ke Jakarta, duit saja tidak punya," keluh Irwin Ramadhan, kiper PSMS Medan, kemarin.


Irwin Ramadhan sendiri justru malah bingung mengapa baru sekarang PSSI memanggil mereka ke Jakarta dan tidak dibiayai transportasinya. Padahal, beberapa waktu lalu, ia dan sejumlah pemain PSMS Medan sempat nekat ke Jakarta untuk mengadukan nasib mereka kepada PSSI, tapi malah diusir dan diancam sanksi oleh Hinca Panjaitan, Ketua Komisi Disiplin PSSI.


"Kami nggak tahu kesalahan kami apa. Kami mendatangi PSSI beberapa waktu lalu untuk mengadukan masalah tunggakan gaji. Tetapi, kenapa Komdis PSSI memanggil kami. Ini justru membuat masalah baru bagi kami," kata Irwin Ramadhan.


Tak hanya Irwin Ramadhan, kurang-lebih 40 pemain tim Ayam Kinantan hingga saat ini masih terkatung-katung nasibnya karena Ketua Umum PSMS Medan, Indra Sakti, belum melunasi gaji mereka. Padahal, Lebaran sudah dekat dan tentunya mereka membutuhkan uang untuk merayakan hari besar umat Islam itu.


"Pemain jadi pusing memikirkan ini. Tetapi kami hanya bisa menunggu hasil dari negosiasi dengan Indra Sakti," ujar Irwin Ramadhan.


Para pemain PSMS Medan pun bingung harus bagaimana lagi. Mereka sudah melaporkan masalah ini ke pihak yang berwajib tapi tidak menemui solusi. Untuk mengadukan nasib ke Komnas HAM, Irwin Ramadhan dan kawan-kawan tak punya uang.


"Kami belum sampai ke Komnas HAM. Bagai mana mau ke Komnas HAM, uang saja tak punya," tuturnya.



comments powered by Disqus

La Nyalla: PSSI Wajib Fokus Pada Pembinaan Sepakbola Nasional


Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti (Jaringnews/ Dwi Sulistyo)


Saya ingin semua bekerja dan menghasilkan sesuatu yang baru untuk kemajuan sepakbola Indonesia.


JAKARTA, Jaringnews.com - Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattaliti beberapa bulan terakhir ini nyaris 'ditelan bumi'. Pemberitaan tentang sepak terjangnya atau kegiatannya saat ini seperti minim pembertiaan di media. Padahal, pria yang juga menjabat Ketua Badan Tim Nasional (BTN) ini kerap melontarkan komentar pedas terhadap kubu Djohar Arifin Husin saat PSSI masih dilanda konflik dualisme. Bahkan, kritikannya terhadap PSSI pimpinan Djohar Arifin nyaris setiap hari menghiasi pemberitaan media nasional. Namun kini, permasalahan tersebut sudah berakhir. PSSI pun kembali bersatu dan tengah berusaha untuk membenahi segala hal yang terkait dengan sepakbola nasional baik dari segi teknis maupun non teknis. La Nyalla berharap konflik berkepanjangan yang terjadi di PSSI tak kembali terjadi. Wakil Ketua Umum PSSI itupun ingin seluruh stakeholder di PSSI dapat fokus pada pembinaan demi memajukan sepakbola nasional. Selain itu, keputusannya untuk jarang tampil di media bukannya tanpa alasan. Sebab, bapak tiga orang anak ini tak ingin dianggap melakukan pencitraan dengan kerap muncul di media. Lalu kemanakah La Nyalla selama ini? Masihkah dia peduli dengan PSSI? Wartawan Jaringnews.com, Nandang Permana Sidk berhasil menemui La Nyalla Mattalitti di sebuah Hotel di Jakarta, Rabu (24/7). Berikut petikan wawancara dengan pria yang mempunyai nama lengkap La Nyalla Mahmud Mattalitti tersebut:Apa kabar Pak La Nyalla? Alhamdulilah saya dalam keadaan sehat seperti yang Anda lihat.Pak Nyalla apa kesibukan akhir-akhir ini sehingga nyaris tenggelam dari pemberitaan, kalau pun ada hanya sesekali dalam beberapa bulan ini? Saya kan mempunyai kesibukan lain yang juga memerlukan perhatian saya. Anda mungkin sudah tahu kalau saya ini mempunyai kesibukan lain seperti di KADIN Jatim dan lain-lain.Lantas bagaimana dengan PSSI? Tentu saya masih memperhatikan dan serius bekerja di PSSI bersama teman-teman lainnya.Tapi tidak pernah muncul? Jadi begini, Anda kan wartawan selama ini pemberitaan sepakbola Indonesia lebih didominasi oleh para pengurusnya. Tapi, prestasinya nggak ada. Yang ada hanya kekalahan dan kekalahan.Betul, lalu? Saya ingin, masa-masa seperti itu tidak ada lagi di PSSI pasca-konflik yang lalu. Saya jelas, lebih mementingkan kerja para pengurus PSSI supaya kedepannya mempunyai program-program yang jelas yang bermuara ke prestasi sepakbola Indonesia dan prestasi timnas Indonesia.Berarti anda tidak setuju kalau ada pengurus PSSI yang sering tampil di media? Tentu saya tanya dalam konteks apa munculnya. Saya tidak ingin gara-gara banyak tampil di media kemudian ada janji-janji manis yang dikatakan kepada publik sepakbola Indonesia dan tidak ditepati. Kan repot kalau begitu?Jadi bagaimana menurut anda sebaiknya? Siapa pun itu, para pengurus PSSI harus memperbanyak kerja dari pada tampil di media. Saya mempunyai teman di Kanada dan Inggris, dia bicara ke saya para pengurus PSSI sangat tenar seantero jagad. Terus terang yang dia katakan benar adanya dan membuat saya berpikir seratus kali kalau harus sering tampil di media kembali.Anda bilang para pengurus PSSI harus bekerja. Lantas apa kerja pengurus PSSI termasuk Anda pasca-kongres tahunan PSSI di Surabaya yang lalu? Karena saya ingin semua bekerja dan menghasilkan sesuatu yang baru untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Maka yang pertama saya lakukan tentu membenahi infrastruktur kantor PSSI. Sejak awal Juni lalu, kantor PSSI sudah masuk persiapan renovasi. Insya Allah empat sama lima bulan kedepan baru selesai. Itu (renovasi) kami lakukan supaya yang ada didalamnya nyaman untuk bekerja.Selama Anda berdiam diri dari media, apakah banyak wartawan yang menghubungi anda? (Tertawa), tentu banyak sekali. Tapi, ya itu tadi, kalau masih sekedar menayakan skuat timnas tentu bertanyanya harus ke pelatih. Kalau ada pelanggaran atau tindakan indispliner pemain atau wasit ya silahkan hubungi PT Liga Indonesia (ISL) dan operator IPL. Jangan tanya komentar saya, saya tidak akan menjawabnya.Jadi intinya, Anda ingin sepakbola timnas dan klub lah yang lanyak menghiasi pemberitaan media? Betul, saya kira kita harus mengubah kebiasaan-kebiasaan lama tentang pencintraan dengan lebih mengedepankan kerja daripada bicara dan berpikir untuk mempunyai program unggulan untuk pembinaan sepakbola. Sehingga prestasi sepakbola kita kedepannya lebih bagus dan sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia.Baiklah, Pak La Nyalla terimakasih atas waktunya Sama-sama



comments powered by Disqus

PSSI Pastikan Timnas Indonesia Jamu Filipina Di Manahan Solo


PSSI Pastikan laga persahabatan Timnas Indonesia melawan Filipina diselenggarakan di Stadion Manahan Solo pada 14 Agustus 2013 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Penpel Persis Solo, Paulus Haryoto.


Ketika dimintai konfirmasinya, Paulus Haryoto membenarkan hal tersebut. Paulus Haryoto juga mengatakan jika surat penunjukkan telah diberikan kepada panitia pelaksanaan (Panpel) Persis Solo.


Paulus Haryoto menegaskan jika surat itu bernomor 1586/AGB/200/VII-2013 yang dikirim oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Djoko Driyono.


"Hal ini sekaligus menjawab teka-teki adanya informasi bahwa pertandingan persahabatan kedua timnas itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta" tambah Paulus Haryoto.


Pada pertandingan antara Indonesia dan Filipina tersebut, rencana disiarkan oleh salah satu televisi swasta mulai sekitar pukul 19.00 WIB.


Menurut Paulus Haryoto untuk memastikan jadwal pertandingan kedua negara tersebut, pihaknya telah menghubungi Asisten Pelatih Timnas Senior Yeyen Tumena.


"Timnas Indonesia direncanakan tiba Kota Solo lima hari menjelang pertandingan, namun M Roby dan kawan-kawan kepastiannya ke Solo setelah pertandingan melawan klub asal Inggris Chelsea seusai Lebaran" ungkap Paulus Haryoto.


Pada pertandingan tersebut kata Paulus Haryoto, panpel Persis akan mencetak 24 ribu lembar tiket untuk menampung animo besar pendukung Timnas Garuda melawan Filipina itu.


Harga tiket masuk untuk menyaksikan pertandingan kedua timnas tersebut Rp20 ribu untuk belakang gawang, Rp30 ribu di tribun timur, dan VIP antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per lembar.


Menurut Paulus Haryoto, Panpel tidak membatasi suporter yang akan hadir di Stadion Manahan untuk mendukung timnas tetapi yang penting dapat menjaga keamanan dan keharmonisan suporter.



comments powered by Disqus

PSSI siapkan perangkat pertandingan Indonesia vs Chelsea


LENSAINDONESIA.COM: Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk perangkat pertandingan yang akan ditugaskan memimpin pertandingan Indonesia BNI All Star melawan Chelsea FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, Kamis (25/07/13).


Wasit asal Thailand, Mahapab Chaiya dibantu asisten wasit Suadi Yunus dan Bangbang Syamsudar, asal Indonesia akan memimpin pertandingan tersebut dan pengawas pertandingan dipercayakan kepada Maurice Tuguis serta Jimmy Napitupulu bertindak sebagai Refferee Assesor.


Baca juga: Jose Mourinho akan siapkan dua tim hadapi Indonesia All Stars dan Sergio van Dijk tidak masuk dalam skuad indonesia All Stars


Tim Chelsea sendiri rencananya tiba di tanah air pada Selasa, hari ini. Setelah pada Minggu (20/07/13) meladeni Timnas Malaysia di Kuala Lumpur. Menjelang kehadirannya di Indonesia, pihak Chelsea pun merilis daftar pemain mereka yang akan diikut sertakan dalam rangkaian tur Asianya.


Namun, dalam daftar nama-nama yang akan dibawa tersebut, tidak terdapat nama-nama tenar seperti Fernando Torres, Juan Mata, David Luiz, dan Oscar. Akan tetapi, masih ada beberapa bintang lain yang dipastikan hadir di Indonesia seperti, John Terry, Frank Lampard, Ashley Cole, Michael Essien, Eden Hazard, dan Petr Cech serta tak ketinggalan, nama-nama baru seperti Mark Schwarzer, Andre Schurrle, dan Marco van Ginkel. (rilis)


Berikut nama-nama pemain Chelsea yang akan hadir di Indonesia: Petr Cech, Mark Schwarzer, Jamal Blackman, Branislav Ivanovic, John Terry, Gary Cahill, Tomas Kalas, Ashley Cole, Ryan Bertrand, Michael Essien, Frank Lampard, Josh McEachran, Marco van Ginkel, Ramires, Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Victor Moses, Andre Schurrle, Demba Ba, Romelu Lukaku, Sam Walker, Nathaniel Chalobah, Lucas Piazon, Islam Feruz.



comments powered by Disqus

PSSI Telah Menunjuk Perangkat Pertandingan Indonesia Vs Chelsea

Melalui situs resminya, PSSI telah menunjuk perangkat pertandingan yang akan ditugaskan memimpin laga Indonesia BNI All Star melawan Chelsea Pada 25 Juli Mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Wasit asal Thailand, Mahapab Chaiya dibantu asisten wasit Suadi Yunus dan Bangbang Syamsudar asal Indonesia akan memimpin pertandingan tersebut.


Pengawas pertandingan dipercayakan kepada Maurice Tuguis serta Jimmy Napitupulu bertindak sebagai Refferee Assesor.


Tim Chelsea sendiri direncanakan telah tiba di tanah air pada Selasa siang (hari ini) 23 juli 2013, setelah sehari sebelumnya meladeni Timnas Malaysia Di Kuala Lumpur.


Rencananya rangkaian acara lawatan Chelsea ke Indonesia akan diliput oleh MNC TV sebagai televisi pemegang hak siar pertandingan.


Sebelumnya menjelang kunjungannya ke Indonesia, pihak Chelsea telah merilis daftar pemain yang akan diikut sertakan dalam rangkaian tur Asianya.


Namun dalam daftar nama-nama yang akan dibawa tersebut tidak terdapat nama-nama tenar seperti Fernando Torres, Juan Mata, David Luiz, dan Oscar.


Akan tetapi masih ada beberapa bintang lain yang dipastikan hadir di Indonesia seperti John Terry, Frank Lampard, Ashley Cole, Michael Essien, Eden Hazard, dan Petr Cech.


Serta tak ketinggalan nama-nama baru seperti Mark Schwarzer, Andre Schurrle, dan Marco van Ginkel. Berikut nama-nama pemain Chelsea yang akan hadir di Indonesia:


Petr Cech, Mark Schwarzer, Jamal Blackman, Branislav Ivanovic, John Terry, Gary Cahill, Tomas Kalas, Ashley Cole, Ryan Bertrand, Michael Essien, Frank Lampard, Josh McEachran, Marco van Ginkel, Ramires, Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Victor Moses, Andre Schurrle, Demba Ba, Romelu Lukaku, Sam Walker, Nathaniel Chalobah, Lucas Piazon, Islam Feruz.



comments powered by Disqus

'PSSI Seharusnya Turunkan Tim Senior Lawan Chelsea'


Tondo Widodo sayangkan keputusan BTN. © Eggi Paksha


Bola.net - Keputusan Badan Tim Nasional PSSI yang menurunkan 'Timnas U-23 Plus' untuk menjamu Chelsea, Kamis (25/7), disayangkan Tondo Widodo. Menurut pengamat sepakbola ini, seharusnya PSSI tetap menurunkan tim yang sama dengan yang menghadapi Liverpool, Sabtu (21/7) lalu.


"Mereka telah memutuskan Rahmad Darmawan sebagai pelatih tim untuk melawan Chelsea. Ini artinya, yang menjadi inti tim adalah para penggawa Timnas U-23, bukan kerangka Timnas senior, seperti di laga menghadapi Liverpool lalu," ujar Tondo Widodo.


"Kalau melihat tim ketika melawan Liverpool, itulah prospek atau kerangka tim yang menjanjikan. Lalu, kenapa tidak diuji lagi dalam laga melawan Chelsea? Sebaiknya PSSI menganalisa lagi keputusannya," sambungnya.


Sebelumnya, usai laga melawan Liverpool, Pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F Tiago mengaku telah memiliki gambaran 80% pemain untuk memperkuat Skuat Garuda. Di laga tersebut, Jacksen berhasil melihat komposisi terbaik yang bisa dia racik.


Pada laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (21/7) lalu, anak asuh Jacksen menunjukkan permainan yang bisa mengimbangi Liverpool. Sayang, keberuntungan tak berpihak pada mereka, sehingga di penghujung laga mereka harus mengakui kekalahan dua gol tanpa balas dari salah satu tim tersukses Liga Inggris itu. (den/dzi)



comments powered by Disqus

'PSSI seharusnya turunkan tim senior lawan Chelsea'



Keputusan Badan Tim Nasional PSSI yang menurunkan "Timnas U-23 Plus" untuk menjamu Chelsea, Kamis (25/7), disayangkan Tondo Widodo. Menurut pengamat sepakbola ini, seharusnya PSSI tetap menurunkan tim yang sama dengan yang menghadapi Liverpool, Sabtu (21/7) lalu.


"Mereka telah memutuskan Rahmad Darmawan sebagai pelatih tim untuk melawan Chelsea. Ini artinya, yang menjadi inti tim adalah para penggawa Timnas U-23, bukan kerangka Timnas senior, seperti di laga menghadapi Liverpool lalu," ujar Tondo Widodo.


"Kalau melihat tim ketika melawan Liverpool, itulah prospek atau kerangka tim yang menjanjikan. Lalu, kenapa tidak diuji lagi dalam laga melawan Chelsea? Sebaiknya PSSI menganalisa lagi keputusannya," sambungnya.


Sebelumnya, usai laga melawan Liverpool, Pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F Tiago mengaku telah memiliki gambaran 80% pemain untuk memperkuat Skuat Garuda. Di laga tersebut, Jacksen berhasil melihat komposisi terbaik yang bisa dia racik.


Pada laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (21/7) lalu, anak asuh Jacksen menunjukkan permainan yang bisa mengimbangi Liverpool. Sayang, keberuntungan tak berpihak pada mereka, sehingga di penghujung laga mereka harus mengakui kekalahan dua gol tanpa balas dari salah satu tim tersukses Liga Inggris itu. (den/dzi)



comments powered by Disqus

Timnas Indonesia Kalah Lagi, Jacksen F. Tiago Salahkan PSSI


Kekalahan beruntun yang diderita Timnas Indonesia di sejumlah laga terakhir dalam berbagai ajang membuat banyak pihak gemas. Bahkan, pelatih Jacksen F. Tiago pun menyalahkan PSSI terkait dengan terpuruknya prestasi Timnas Indonesia saat ini. Dengan nada bercanda atau menyindir, Jacksen F. Tiago menyebut PSSI sebagai pihak yang harus disalahkan.


"Yang salah dalam hal ini, ya PSSI. Kenapa mereka memilih lawan yang berat?" seloroh Jacksen F. Tiago sambil tersenyum.


Hal itu diungkapkan Jacksen F. Tiago usai Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Liverpool dalam laga persahabatan di Jakarta Sabtu kemarin. Selain Liverpool, tim Garuda memang melakoni pertandingan melawan tim-tim kuat, seperti tim nasional Belanda dan Arsenal.


Saat melawan Belanda, Sergio van Dijk dan kawan-kawan takluk 0-3 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Kemudian saat menghadapi Arsenal, Timnas Indonesia kalah telak dengan gelontoran 7 gol tanpa balas. Selanjutnya, tim Merah-Putih akan menjajal tim kuat lainnya yakni Chelsea.


Yang membuat miris, dari tiga laga ujicoba tersebut, Timnas Indonesia tak mampu membuat satu gol pun. Padahal, di skuat Garuda saat ini terdapat jajaran striker top nasional, seperti Sergio van Dijk, Boaz Solossa, Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, Ian Louis Kabes, Greg Nwokolo, hingga Andik Vermansyah.


Belum lagi para penyerang yang belum dipanggil semisal Irfan Bachdim, Patrich Wanggai, Cristian Gonzales, Samsul Arif, atau striker muda Agung Supriyanto. Namun, Jacksen F. Tiago tak menyalahkan pemain atas susahnya Timnas Indonesia mencetak gol.


"Sebenarnya tidak ada yang salah dengan striker-striker yang kami miliki saat ini. Hanya peluang saja yang belum didapat," dalih pelatih Persipura asal Brasil ini.



comments powered by Disqus

PSSI Membuka Lowongan Pekerjaan


PSSI melalui situs resminya membuka lowongan pekerjaan bagi anda yang berminat mengabdikan diri di organisasi sepakbola tertinggi Indonesia tersebut. Namun terdapat ketentuan dan syarat yang diajukan PSSI terhadap posisi yang ditawarkan.


Dalam rangka meningkatkan efesiensi dan efektifitas kinerja organisasi, PSSI memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM ) yang handal demi mencapai tujuan serta cita-cita meningkatkan mutu persepakbolaan Indonesia.


Untuk itu PSSI membuka lowongan kerja untuk mengisi beberapa posisi. Antara lain sebagai Outstanding Managers (OM): Legal, Media, IT and Communication, Marketing, Finance, Accounting, Football Development, serta Center of Excellence.


Selain itu juga Energize Officers (EO): Legal, Media, IT and Communication, Marketing, Finance, Accounting, Football Development, serta Center of Excellence.


Persyaratan yang diajukan PSSI antara lain: Pria/Wanita, usia maksimal 30 tahun (EO) usia maksimal 40 tahun (OM), pendidikan terakhir S1 IPK min 3.30 (OM) dan min 3.00 (EO).


Lowongan ini terbuka untuk sarjana lulusan baru/Fresh graduate (EO), pengalaman minimal 4 tahun (OM), menyukai dunia sepakbola khususnya sepakbola nasional, lancar berbahasa Inggris lisan dan tulisan, mampu mengoprasikan Microsoft Office software (Word, Excel, Powerpoint), serta diutamakan tinggal di sekitar Jabodetabek.


Lamaran bisa dikirimkan berserta Curicullum Vitae (CV), ke rekrutmen2013@pssi.or.id. Jangan lupa untuk mencantumkam posisi yang diinginkan, OM atau EO serta posisinya. Sebagai contoh: EO Legal.


Namun hanya pelamar yang memenuhi syarat yang akan diproses oleh PSSI lebih lanjut. Apakah Anda berminat? Tak ada salahnya untuk mencoba.



comments powered by Disqus